Wajan Sunda: Unggulkan Rasa dan Kualitas Makanan dengan Restoran yang Nyaman

by
Restoran Wajan Sunda. Foto: Ist.

Womensbeauty.id – Restoran Wajan Sunda yang menyajikan menu masakan Sunda telah berdiri sejak 2020, yang di masa itu dalam kondisi pandemi. Sebelum membuka restoran, Lenny Prawira, Owner Wajan Sunda sudah melakukan perencanaan membuka restoran sejak lama, tetapi tidak disangka ketika persiapan telah siap terjadi pandemi sejak Desember 2019. “Sempat pending selama setengah tahun, mengingat peralatan sudah dipasang akhirnya kami soft opening pada 17 Agustus 2020,” ujar Lenny.

Membuka usaha di masa pandemi membuat Lenny harus berjuang karena beberapa kali terkendala kebijakan lockdown. Saat itu pengunjung tidak boleh makan di tempat (dine in), tapi hanya diperbolehkan take away. “Kami salah satu restoran yang sangat ketat untuk masalah jaga jarak, kita ikuti peraturan pemerintah, sediakan tempat cuci tangan sebelum masuk restoran di depan. Pintu juga terbuka otomatis tanpa harus menyentuh, serta menyediakan menu yang langsung dibaca tanpa menyentuh dan banyak interaksi,” paparnya.

Lenny Prawira, Owner Wajan Sunda. Foto: Dok.

Menurut Lenny, Wajan Sunda adalah restoran bisnis keluarga. Sejak tahun 1980-an, orang tua dan kakak iparnya membuka restoran Sunda di bilangan Jakarta Timur. Sebagai penyuka sambal, Lenny ingin mengembangkan dan membuka restoran sendiri. Untuk menu-menunya hampir sama, tapi ada beberapa inovasi atau modifikasi menu, dengan rasa yang disesuaikan.

“Saya merasa opportunity lebih besar di daerah selatan. Kami mendapat tempat di  kawasan T.B. Simatupang dengan tempat bagus dan strategis samping jalan tol dan jalannya besar. Kami bisa mendapatkan loyal customer di sini karena banyak gedung perkantoran dan perumahan dekat sini kawasan kebagusan. Jadi sangat potensial,” ujar Lenny.

Filosofi dan Konsep. Ihwal nama Wajan Sunda, menurut Lenny ada dua makna. Makna pertama berasal dari singkatan Warung Jajan Sunda. Makna kedua simbol wajan atau tempat penggorengan untuk menggoreng ikan, menu yang tersedia di restoran ini. Tak hanya menu utama, Wajan Sunda juga menyediakan menu jajanan atau camilan seperti pastel, cireng, tahu gejrot, otak-otak, rujak, asinan dan lain-lain. “Menu jajanan ditujukan bagi mereka yang sudah setengah kenyang,” imbuhnya.

Lenny Prawira, Owner Wajan Sunda. Foto: Dok.

Konsep restoran ini adalah dekat ke alam, karena restoran ini menyediakan makanan Sunda, Nusantara yang kaya rempah seperti ketumbar, jintan, lengkuas, dan lain-lain. Ada beberapa desain menggunakan tampah, rotan, dan lain-lain, sehingga restoran terasa hommy dan nyaman. “Kami memikirkan semua aspek, orang datang makanannya enak dan puas dengan makanannya, tetapi juga puas dengan tempatnya karena nyaman.

Keunggulan Wajan Sunda, Lenny mengatakan restorannya cukup ikonik karena menggunakan bahan-bahan yang sangat fresh. Restoran memiliki 5-6 kolam ikan berukuran besar dengan ikan-ikan besar sehingga ketika ada pesanan ikan langsung diambil dari kolam untuk dimasak. Begitu juga bahan-bahan lain seperti tomat, cabai, bumbu-bumbu dan lain-lain menggunakan bahan segar.

Sementara menu andalan di antaranya ikan pesmol, sop gurame dengan rasa asam manis yang segar. Untuk ikan gorengnya punya keunggulan digoreng kering sehingga tulang ikannya pusa dimakan. Restoran juga menu bestseller yakni ikan bakar kurma. Untuk menu ikan, ikan bakar diberi taburan kurma di atasnya sehingga rasanya manis, dengan pilihan ikan patin atau ikan gurame. “Di saat bulan puasa, ikan bakar kurma bisa terjual 40-50 ekor per hari,” paparnya.

Menu unggulan lainnya adalah bebek goreng, sate sapi dengan rasa manis dan empuk. Untuk menu terbaru antara lain soto betawi, udang salted egg (udang telur asin), udang cumi, dan gurame telur asin. Sambal dan lalapan disediakan gratis yang bisa diambil sepuasnya, tapi bahan-bahan yang digunakan berkualitas baik dan segar. Salah satu menu sambal yang tersedia antara lain sambal dadakan yang langsung diolah/diulek degan rasa pedas sedang. Sambal lainnya adalah sambal goreng, sambal mangga, sambal kecap, dan lain-lain. Untuk menu minuman favorit seperti es kopyor, es wajan sunda dan es oyen.

Restoran Wajan Sunda. Foto: Dok

Strategi. Menurut Lenny, target market Restoran Wajan Sunda adalah keluarga, karyawan yang berkantor di perkantoran kawasan tersebut dan penduduk sekitar. Tapi banyak juga tamu-tamu yang datang dari berbagai wilayah seperti Pondok Indah, kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Pengunjung umumnya tahu Wajan Sunda dari rekomendasi teman atau dari mulut ke mulut.

Sementara untuk strategi marketingnya adalah melakukan promosi di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Beberapa kali Restoran Wajan Sunda diliput oleh media televisi dan online. Lenny berujar, beberapa kali restorannya bekerja sama dengan bank lokal. Misalnya dengan BRI memberikan promo diskon bagi pengguna kartu kredit BRI.

Untuk menghadapi persaingan restoran lain, menurut Lenny yang harus dijaga adalah kualitas makanan. Untuk menjaga kualitas makanan setiap hari Lenny ada di restoran, bergantian dengan partnernya, kakak kandungnya sendiri. “Mutu dan kualitas terpenting untuk dijaga agar kepuasan pelanggan tetap terjaga. Kedua service kepada pelanggan, melayani dengan cepat dan sopan. Itu adalah kunci menghadapi persaingan dan kompetitor. Kami juga mengembangkan menu-menu baru agar pelanggan tidak bosan 2-3 kali dalam setahun,” paparnya.

Untuk ruangan, setiap Sabtu dan Minggu lantai atas dipergunakan untuk acara akad nikah, resepsi, ulang tahun dan arisan. Daya tampung ruangan lantai atas bisa mencapai 200 orang. Selain itu, ruangan atas juga bisa diberi sekat untuk kegiatan meeting kantor untuk kebutuhan 10-30 orang. Untuk booking ruangan akan dikenakan charge makanan dengan pilihan beberapa paket.

Lenny berharap ke depannya dia bisa mengembangkan usaha dan membuka cabang restoran di kawasan utara yang lagi happening. “Karena awalnya ini konsep restoran keluarga, harapan ke depan seterusnya menjadi restoran keluarga yang bisa diwariskan ke anak cucu. Kami juga bisa terus membuka cabang untuk membuka mata pencaharian bagi masyarakat. Satu keberhasilan buat saya bila bisa memajukan karyawan,” papar Lenny yang mempekerjakan sekitar 50 orang karyawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.