Womensbeauty.id – Komunitas Arisan Merpati sudah berdiri lebih dari 20 tahun, yang anggotanya terdiri dari warga Jl. Merpati, Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan. Ihwal nama Komunitas Arisan Merpati adalah karena para penggagas dan anggota arisan adalah warga Jl. Merpati.
“Jadi arisan bisa dijadikan satu wadah yang mempersatukan kita untuk saling mengenal, dekat dan bersilaturahi,” ujar salah satu pengurus Ibu Atik saat ditemui womensbeauty.id di Masjid Jami Bintaro beberapa waktu lalu.
Arisan Merpati dilaksanakan setiap 2 bulan sekali, namun untuk pembayaran arisan dilaksanakan setiap bulan. Komunitas Arisan Merpati sebagai wadah untuk saling silaturahmi dan dekat dengan para tetangga. Pendirian komunitas ini digagas oleh warga Jl. Merpati, terutama para ibu. Salah satu pendirinya adalah Ibu Yuanita, yang akrab disapa Ibu Ita, yang saat ini menjadi Ketua Pengurus Komunitas Arisan Merpati. Sementara bendahara saat ini adalah Ibu Loeki Fardina.
Ujar Ibu Atik, saat awal berdirinya Arisan Merpati anggotanya masih sedikit karena mereka masih mengumpulkan siapa saja warga yang mau bergabung. Namun, semakin hari anggota arisan semakin bertambah. Hingga saat ini lebih dari 50 orang anggota. Untuk menjadi anggota Arisan Merpati maka harus warga Jl. Merpati, Bintaro Sektor 1. “Kita tidak membatasi untuk anggota, tapi juga tidak banyak sehingga arisan ini sudah close dalam waktu 1 tahun lebih 2 bulan,” imbuhnya.
Selain melaksanakan arisan, Komunitas Arisan Merpati juga melaksanakan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi warga seperti jalan-jalan maupun pengajian dengan ketua Ibu Nur Annisa (Nana Arnold). Pengajian ini dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Kamis di Masjid Jami Bintaro Jaya. “Jadi ada kegiatan beribadah maupun healing-nya,” tambah Ibu Atik.
Dalam pertemuan arisan setiap dua bulan sekali, Komunitas Arisan Merpati ini tidak sekadar melaksanakan arisan, tetapi juga melaksanakan kegiatan lain yang bermanfaat seperti charity atau acara lainnya. Komunitas ini pernah melaksanakan kegiatan charity seperti sunatan, bantuan untuk korban bencana banjir, dan lain-lain. Untuk bantuan bencana biasanya menyatu dengan kegiatan ibu-ibu pengajian.
Selain itu, saat kegiatan arisan komunitas juga pernah melaksanakan kegiatan edukasi mengenai kesehatan, di antaranya pernah mendatangkan psikiater untuk memberi edukasi mengenai kesehatan jiwa. Komunitas ini juga pernah bekerja sama dengan rumah sakit untuk melaksanakan medical check up (MCU) mini secara gratis agar para anggota arisan memiliki kesadaran mengenai kesehatan.
Pertemuan arisan biasanya dilaksanakan di rumah anggota maupun restoran yang ditentukan oleh pengurus yang sesuai kesepakatan. Penentuan tempat arisan sesuai budget karena komunitas ini memiliki uang kas. “Dengan anggota 56 orang dan arisan Rp300.000 per orang, maka sekali kocokan 4 orang. Sudah berikut konsumsi dan uang kas yang dipergunakan untuk berbagai keperluan,” paparnya.
Para pengurus Komunitas Arisan Merpati berharap ke depannya anggota komunitas semakin guyup pertemanan di Jl. Merpati. Selain itu juga saling mengisi satu sama lain. Jadi, bertetangga tidak hanya cuek karena Jakarta ini terkenal cuek untuk bertetangga.
“Ke depannya semoga kita masih tetap guyup dan bersatu. Ajang ini tidak hanya sekadar teman tapi benar-benar dimanfaatkan untuk saling mendoakan misalnya agar antaranggota selalu sehat. Inilah wadah yang benar-benar kita manfaatkan untuk bertemu, yang tetap kita pertahankan seperti itu,” pungkas Ibu Atik.
