Womensbeauty.id – Kopi Pandan Cafe menjadi pilihan tepat bila ingin nongkrong secara sehat. Kopi Pandan Cafe yang berlokasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat baru saja dibuka pada tanggal 18 Agustus 2020.
Owner Kopi Pandan Cafe, Dr, dr. W. Andralia K., M.Sc (UK), DLSHTM, ABAARM, Acp,, mengaku tertarik terjun ke bisnis kuliner karena makanan dan juga minuman merupakan unsur dari kesehatan manusia. Namun, seringkali seseorang tidak menyadari apa yang dikonsumsi berkontribusi terhadap kesehatan.
Menurut dokter yang juga pemilik FMN Clinic, menjalani pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat bisa mencegah berbagai penyakit, sebagai preventive medicine karena biaya kesehatan sangat tinggi.
“Kita menjaganya dimulai dari minuman sehat dan makanan yang baik, tanpa bahan pengawet dan bahan makanan yang berbahaya. Ini sesuatu yang murah, yang bisa dijangkau semua orang, tetapi bisa menyehatkan dan mencegah penyakit, serta menurunkan beban masyarakat untuk menurunkan biaya pemerintah,” kata dr. Andralia.
dr. Andralia memilih lokasi kafe dekat dengan kliniknya karena memanfaatkan lahan yang ada. “Saya bisa membantu teman-teman yang memiliki lahan kosong untuk dibuatkan Kopi Pandan dalam waktu singkat. Kami mempersiapkan kafe dalam waktu dua bulan, selama lockdown,” papar dr. Andralia.
Konsep. dr. Andralia mendirikan kafe dengan tujuan skala kecil untuk kesehatan keluarga, sementara untuk skala besar adalah untuk membantu negara. “Sehingga lebih baik biaya untuk penyakit digunakan untuk biaya pendidikan agar masyarakat bertambah cerdas sehingga lebih bisa membangun,” ucapnya.
Keunggulan Kopi Pandan Kafe adalah menyajikan menu-menu dengan unsur alami yang diperoleh dari lingkungan dan dapur. Jadi, minuman yang disajikan menggunakan bahan natural atau hasil karya alam, yang diolah dengan cara mudah.
“Apa yang kita sajikan adalah yang menyehatkan. Jadi orang nongkrong bukan sekadar hati senang, tetapi badannya juga sehat tanpa obat, tetapi dengan makanan dan minuman yang tidak berbahaya bagi jangka panjang, makanan dan minuman yang bisa menjaga kesehatan,” jelas dr. Andralia.
dr. Andralia juga mengatakan Kopi Pandan Cafe memiliki tujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak berkumpul bersama keluarga, saling bertukar informasi dan memotivasi. Anak-anak remaja juga dapat berkumpul dalam ruangan bebas rokok serta air purifier/ionizer-nya tinggi dan protokol kesehatan tinggi.
“Pengunjung berkunjung untuk saling menyemangati, berkumpul untuk saling belajar, dengan menu makanan sehat,” ucap dr. Andralia.
Segmen pasar Kopi Pandan Cafe yakni keluarga, sehingga anak-anak remaja juga bisa berkumpul dan saling berbagi. dr. Andralia ingin mengajarkan anak-anak jangan hanya mengutak-atik game di rumah, karena bisa menyebabkan apatis dan antisosial.
Di Kopi Pandan Cafe, anak-anak muda bisa bersosialisasi dengan teman-teman secara langsung, bukan sekadar bergaul di internet dengan orang-orang yang tidak kita ketahui latar belakangnya seperti apa.
Menu Sehat. Sebagai seorang dokter, dr. Andralia ingin menyajikan menu-menu makanan sehat. Menurutnya, ia paling tidak menyukai menu-menu yang menggunakan unsur pewarna buatan.
Kopi Pandan Cafe menyajikan menu-menu dengan unsur pewarna alami, seperti Wedang Rempah yang berwarna merah dari rempah-rempah. Warna merah ungu dari bit ataupun warna hijau dari pandan.
Menu sehat yang tersaji adalah hasil karya dr. Andralia. Ia mengembangkan berbagai menu dan resep masakan/minuman karena belasan tahun mendalami ilmu kedokteran antiaging serta nutrisi atau diet.
Selama ini, ia terbiasa menanamkan pada anak-anaknya untuk memberikan menu makanan sehat dengan rasa yang enak. Rasa makanan bisa tergantung taste seseorang, misalnya pakai cabai banyak. Tetapi pendampingnya yakni minuman harus sehat, meski idealnya baik makanan dan minuman harus sehat semua.
“Saat ini saya mencoba memberikannya kepada masyarakat. Karena saya selalu ingin mengajak keluarga ke tempat yang sehat, sehingga saya ingin punya sendiri, sehingga keluarga, teman dan masyarakat bisa menikmati. Pada dasarnya saya ingin mengajak hidup sehat,” kata dr. Andralia.
Ia memilih menu kopi karena kopi merupakan minuman favorit orang Indonesia. Indonesia juga memiliki produksi kopi besar di dunia. Karena itulah, dr. Andralia memadukannya agar menjadi sehat.
Minuman favorit lain di Kopi Pandan Cafe adalah jamu atau minuman rempah-rempah. Menurut dr. Andralia, sebenarnya minuman rempah-rempah bisa dibuat sendiri di rumah, tetapi di kafe seseorang bisa bertemu teman dengan lingkungan yang bersih, suasana nyaman dan dilayani, sehingga ia ingin kafenya juga menjadi meeting point.
Untuk minuman, bahan dasarnya adalah bahan alami yang ada di dapur. Setiap hari Kopi Pandan menyajikan herbal baru yang bisa diseduh untuk kemudian disajikan sehingga minuman selalu segar.
Namun, tidak semua menu tersedia di pasaran dalam bentuk segar. Beberapa herbal tersedia dalam bentuk kering, yang tinggal diseduh seperti teh. Namun untuk bahan baku pandan harus selalu segar.
Menurut dr. Andralia, sebagian besar menu yang disajikan mengandung bahan sari pandan. Namun, kata dr. Andralia tidak semua menu bisa dicampurkan unsur pandan.
Setiap menu mengandung unsur alami seperti sayur-sayuran, sari pandan atau sari tumbuhan lain. Namun, presentasi bahan sayur-sayuran dibuat sedemikian rupa sehingga seseorang dapat makan sayur-sayuran tanpa dia sadari.
“Biasanya anak-anak paling takut makan sayur-sayuran, namun kita mengemasnya dengan baik sehingga bisa diterima di lidah Indonesia,” ucapnya.
Adapun menu-menu dari Kopi Pandan Cafe terdiri dari kopi/teh, sehat jamu, makanan, snack, dan roti isi. Pengunjung atau pelanggan juga dapat memesan nasi box atau kue ulang tahun sesuai pemesanan.
Menu kopi/teh terdiri dari Kopi Hitam, Kopi Susu, Kopi Moka, Kopi Ginseng, Cokelat, Teh Susu, Chamomile/Flowers Tea, Wellness Tea, Teh Hangat, Sari Pandan Hangat, Pandan Jahe Hangat, Lemongrass Ice Tea, Hallabong Ice Tea, Blue Butterfly Ice Tea, Ice Caramel Latte, Vanilla Milk Shake, Strawberry Milk Shake, Chocolate Milk Shake, Greentea Milk Shake, Jeruk Murni, Es/Kopi Latte, Es Alpukat Kopi Susu, Es/Slimming Tea, Es Pandan Wangi.
Sementara untuk menu sehat jamu terdiri dari Jamu Kunyit Asam, Jamu Jahe Hangat, Jamu Sehat Wanita, Jamu Sehat Pria, Jamu Tolak Angin, Jamu Sari Rapet dan Jamu Singset.
Untuk makanan terdiri dari French Fries, Bakmi Ayam Bakso, Kwetiaw Tomyum, dan Nasi Goreng Pedas Heboh.
Untuk snacks, tersedia dessert manis seperti Tart Susu, Roti Butter dan Marble Cake. Untuk roti isi terdiri dari Aneka Cake, Roti Panggang Butter Kaya, dan Pisang Goreng Susu Cokelat.
Protokol Kesehatan. Kopi Pandan Cafe selalu menjaga higienis dan sterilitas alat makan atau tempatnya dengan standard tinggi serta diawasi dan dikontrol langsung oleh dokter. Semua staf juga dilatih dengan SOP berstandard tinggi.
Mengikuti protokol new normal, semua tempat duduk akan langsung disteril dengan alkohol setelah digunakan. Ruangan juga selalu di-UV setiap pagi dan sore.
Di samping itu, air purifier atau ionizer selalu menyala sehingga kafe memiliki precaution yang tinggi. Tempat duduk juga diberi jarak atau social distance.
“New normal bukan sesuatu yang jelek, malah bagus karena seseorang memperhatikan higienitas dengan sering mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurut saya ini sesuatu yang harus disyukuri, di masa susah ada positifnya,” jelas dr. Andralia.
Untuk memperkenalkan Kopi Pandan Cafe, dr. Andralia mengandalkan strategi dari mulut ke mulut. Sebagai pengajar raw food diet/raw alkaline diet untuk antiaging dan wellness, sehingga banyak pasien yang sudah mengetahui adanya kafe ini.
Kopi Pandan Cafe juga menjadi tempat utuk belajar. Bagi pasien-pasien yang ingin mengaplikasikannya di rumah untuk anak-anak mereka, bisa belajar di Kopi Pandan Cafe.
“Dari mulut ke mulut itu penting. Dari pengalamannya, orang akan menceritakan tentang Kopi Pandan. Tentu saja juga harus memanfaatkan media sosial seperti Instagram,” tegas dr. Andralia.
Di Kopi Pandan Cafe pelanggan bisa melakukan party, namun saat ini sesuai dengan protokol kesehatan PSBB sehingga tidak menimbulkan penyakit. “Harapan saya Kopi Pandan Cafe bisa lebih berkembang membantu keluarga. Bila ada yang bisa dimanfaatkan lahannya kita bisa membantu. Lebih baik kita dengan komunitas sehat bersama daripada sendiri sehingga bisa saling memberikan ide dan bertukar pikiran,” harap dr. Andralia.