Womensbeauty.id – Seorang perempuan merasa lebih cantik dan menarik bila pipinya tirus dan hidungnya lebih mancung. Banyak treatment kombinasi seperti Botox, Filler dan Threadlift yang membuat pipi tirus. Namun, treatment-treatment tersebut harus diulang setahun sekali.
Bila tidak ingin mengulang-ulang treatment dan ingin hasilnya permanen, maka tindakan Liposuction Pipi atau sedot lemak menjadi pilihan tepat. Liposuction bisa membuat pipi chubby lebih tirus secara instan. Sementara untuk hidung bisa dilakukan Implan Hidung yang hasilnya juga permanen.
Dijelaskan oleh dr. Laurentius Ariawan Widyanto, Med, SpBP, dokter spesialis bedah plastik dari Clinique Suisse, prinsip dari Liposuction Pipi adalah mengurangi lemak berlebih di pipi, sebatas di bawah kulit pipi supaya pipi yang chubby bisa menjadi lebih tirus.
Sebelum menjalani tindakan Liposuction Pipi, kondisi seseorang harus dalam keadaan sehat. Sebaiknya juga menghindari obat-obatan, serta makanan dan minuman yang menyebabkan darah menjadi encer. Sebelum tindakan Liposuction Pipi, pasien diberi obat penenang, kemudian area pipi disterilkan dan diberikan suntikan mati rasa. Sesudah itu, baru dilakukan pengerjaan selama 30-60 menit.
Lemak yang diambil sebanyak lemak yang bisa dicubit di daerah pipi. Setelah pengerjaan bagian yang dilakukan Liposuction Pipi dipakaikan korset, lalu pasien bisa langsung pulang. Jangan kaget, setelah Liposuction Pipi akan bengkak selama 5-6 hari. Dianjurkan terus menggunakan korset di pipi selama satu minggu.
Setelah dilakukan Liposuction Pipi, lemak yang tadinya dicubit tebal akan menjadi tipis ketika dicubit, namun kulit pipi akan ikut mengencang dan tidak menggelambir. Setelah diambil lemaknya, jika mengalami gemuk maka lemak akan menimbun di daerah lain yang belum disedot karena lemak di daerah lain masih normal sehingga bisa menjadi gemuk atau kurus.
“Jika sudah diambil, jumlah lemak sudah berkurang banyak. Akan lebih susah menjadi gemuk atau lebih, bagi yang kulitnya lebih kendur,” ucap dokter yang akrab disapa dr. Ari.
Semua tindakan apapun pasti ada risiko, termasuk tindakan Liposuction Pipi ini. Tetapi selama berhati-hati maka risiko bisa diminimalisasi. Yang terpenting menurut dr. Ari adalah manajemen untuk mengurangi risiko, dengan pengalaman dan pendidikan yang cukup maka risiko dapat ditekan menjadi nol atau mendekati nol. “Sebaiknya pasien mengikuti aturan yang diberikan dokter dan segera bertanya jika ada yang diragukan,” ucapnya.